aku benci duniaku
aku benci diriku
aku benci waktuku
semuanya tertawa
hatiku kecut tak berani menatap mereka
kesombongan
ego
hilangnya rasa kemanusiaan
knowledge
Jumat, 01 Juni 2012
Jumat, 02 Desember 2011
RELASI WACANA DAN KEKUASAAN
RELASI WACANA DAN KEKUASAAN DALAM NOVEL “SILENT HONOR” YANG BERORIENTASI DALAM PENGKISAN IDENTITAS DAN KEBUDAYAAN JEPANG
Marliza Rahma Yuli
0810731007
Pendahuluan
Makalah ini akan membahas wacana dan kekuasaan yang ada dalam novel Silent Honor yang berorientasi ke arah pengikisan identitas mereka sebagai orang Jepang, yang dipaparkan dengan sangat jelas dalam bentuk wacana.
Wacana dan kekuasaan mempunyai hubungan yang sangat kuat. Wacana merupakan alat yang diproduksi oleh kekuasaan untuk melestarikan kekuasaannya dan menanamkan ideologi kekuasaan kedalam pikiran masyarakat. tidak hanya itu, wacana juga berperan aktif dalam menyebarkan kebudayaan, menindas budaya yang lemah. Sehingga kebudayaan tersebut menjadi termarginalkan dan dianggap sebagai suatu penyimpangan. baik sadar maupun tidak sadar. Orang-orang ini mulai mengikuti ideologi-ideologi dan budaya yang tersebar pada saat itu. Hal ini akan menyebabkan hilangnya identitas mereka sebagai orang Jepang dan memotong habis budaya Jepang.
RELASI WACANA DAN KEKUASAAN
Michel Foucault menyatakan dalam bukunya yang berjudul History of Sexuality :
“Wacana menyebarkan dan memproduksi kekuasaan. Keduanya saling menguatkan”(101)
Novel Silent Honor adalah novel yang mempertontonkan praktek-praktek wacana anti Jepang. wacana menjadi alat bagi kekuasaan dalam memproduksi ideologi-ideologi dan kebudayaan yang membuat kebudayaan Jepang semakin termarjinalkan dan memperkuat ke eksistensian kekuasaan.
Salah satu contoh karya sastra yang mempertontonkan praktek-praktek wacana adalah novel dari Danielle Steele, Silent Honor yang mengisahkan pandangan-pandangan negatif tehadap orang Jepang saat perang dunia berlangsung, dimana tingkat kebencian terhadap orang Jepang pada saat itu melanda orang-orang Amerika yang sangat dendam terhadap pemboman Pearl Harbor yang memakan korban ribuan orang.
Novel ini berawal dari orang Jepang yang bernama Masao, yang tetarik terhadap pandangan-pandangan dunia barat. Dia berfikir orang Jepang harus mengikuti cara berfikir dunia barat yang lebih modern, kemudian dia mulai menyebarkan ideologi-ideologi tersebut ke istrinya yang sangat kental kebudayaan jepangnya serta anak-anaknya. Tidak hanya itu, Masao juga mengajarkan bahasa Inggris kepada anak-anaknya dan berkmunikasi dengan bahasa Inggris. Masao juga mengirim anaknya, Hiroko ke Calfornia. Supaya Hiroko lebih membuka pikirannya terhadap dunia baru di luar sana.
Dalam hal ini, kharakter Masao terpengaruh oleh ideologi-ideologi dan kebudayaan dunia barat yang tersebar luas di dunia saat itu. Dimana dunia barat menduduki negara-negara di beberapa benua, termasuk Asia Timur. Mereka menyebarkan ideologi-ideologi kenegara tersebut.melalui buku dan sebagainya.
Setelah sampai di Calfornia, Hiroko sangat terkejut melihat keluarga paman Tak yang sangat Amerika. Mereka tidak berbicara bahasa Jepang, tidak memakai kimono, tidak memasak makanan Jepang, dan lebih lanjutnya mereka berfikir California adalah negaranya. Ketika Hiroko berpakaian kimono dan membunguk untuk menunjukkan rasa hormat, mereka melihat Hiroko dengan pandangan aneh.
Masalah berlanjut ketika hiroko masuk bangku kuliah, dia mengalami diskriminasi dalam lingkungan sekolah karena orang Jepang dianggap berasal dari kelas bawah yang setara dengan pelayan.
“sama. tapi rupanya sama sekali tak terpikir oleh ayahku bersama siapa aku akan sekolah,”tukasn Anne kasar. Ia memang cantik, tapi manja, dan ia menyimpan segala prasangka seperti yang dianut kalangannya terhadap orang timur. dalam benaknya, semua orang Jepang adalah pelayan dan jauh di bawah kedudukannya.”(81)
“bagi hiroko ini sesuatu yang baru dan ia tidak memahaminya. Tapi hari itu ia merasakan sambutan yang sama dinginnya dari teman-temanya yang lain. Tak seorang pun tampaknya ingin melibatkan dirinya. bahkan sharon, yang awalnya amat hangat kepadanya, tak sudi pergi keruang makan bersamanya, atau menawarkan Hiroko untuk duduk disebelahnya, meskipun mereka mengambil banyak mata kuliah yang sama.”(81)
Hiroko sangat kaget dengan semua perlakuan teman-temanya, dia tidak merasa melakukan suatu kesalahan tapi kenapa dia sangat dibenci, orang-orang tak mau bicara padanya. Ketika Hiroko menanyakan kepada Reiko, ternyata hal tersebut sangat lumrah. Semua ini merupakan pandangan-pandangan negatif terhadap orang Jepang, prasangka buruk yang selalu ada di Amerika.
“kecongkakan, rasialisme, dan prasangka. sepertinya Miss Spencer menganggap diriya terlalu penting untuk sekamar denganmu, dan gadis yang satu lagi mungkin berpikiran serupa tapi tidak mau mengakui.”(82)
Suasana dalam novel ini semakin memanas ketika Pearl Harbor dibom oleh pemerintah Jepang. Orang-orang Jepang yang tinggal di California menjadi objek kebencian orang Amerika saat itu.
Pada saat itu wacana-wacana anti Jepang semakin banyak bermunculan. Orang Jepang mendadak menjelma menjadi musuh Amerika.
“Pada tanggal 29 desember, semua “musuh asing” di wilayah-wilayah negara bagian barat diperintahkan untuk menyerahkan “barang-barang gelap” mereka, yang meliputi pesawat-pesawat radio gelombang pendek, segala jenis kamera, teropong, atau senjata. satu-satunya masalah yang membingungkan ialah istilah “musuh asing” yang tentunya mengacu pada warga jepang. namun rupanya istilah itu ternyata dimaksudkan bagi semua keturunan jepang, baik warga negara maupun asing.”(123)
Beberapa kharakter di dalam novel ini mengalami dampak dari kebencian ini. Reiko yang tidak diizinkan lagi bekerja di rumah sakit, karena para pasien tidak mau dirawat oleh orang keturunan Jepang. Tak yang diturunkan dari jabatannya dan kemudian dipecat jadi guru besar politik. Hiroko yang semakin dikucilkan di kampusnya. Hiroko dipindahkan kamarnya ke sebuah gudang yang sangat lembab dan tidak memiliki pencahayaan, dan disana Hiroko mengalami penganiayaan, sehingga tidak memungkinkan lagi untuk bertahan tinggal di sekolahnya.
“ Hiroko mendorong pintu itu sekuat tenaga. bau busuk menyergapnya, dan ketika pintu benar-benar terbuka sebuah ember berisi cat merah meninpanya dan memercik kesegala arah. ia nyaris tak dapat bernapas. ia menangis dan berusaha melancarkan napasnya, ketika tampak olehnya barang-barang miliknya ditebar kesagala penjuru. dan seseorang menggunakan sisa cat merah untuk menuliskan kata-kata JAP, PULANG! dan ENYAH DARI SINI di seluruh dinding kamarnya, tapi yang paling keterlaluan adalah bangkai kucing yang mereka letakkan di tempat tidurnya. kucing itu rupanya sudah lama mati, bahkan sudah dikerumuni belatung”(136)
PENGIKISAN IDENTITAS DAN KEBUDAYAAN
Selama perang dunia dua ini, orang-orang yang berpernampilan seperti orang Jepang akan dapat masalah. Untuk mencegah hal itu, paman Tak menyuruh Hiroko untuk selalu berbicara bahasa inggris dan tidak boleh melakukan sesuatu yang akan mengidentifikasikan dia sebagai orang Jepang.
“No kimonos, no bowing, no foreign terms, no speaking Japanese in
public.”(p.194)
Sementara untuk keluarga paman Tak, mereka merasa dikhianati oleh negara yang mereka cintai. Mereka harus menjual semua properti mereka dan kemudian mereka di relokasi kesebuah kamp dan hanya di bolehkan membawa barang dalam jumlah yang sangat sedikit.
Saat inilah muncul pengikisan identitas yang diaalami oleh orang-orang Jepang, dimana mereka tidak lagi mengetahui siapa diri mereka, apakah mereka orang Jepang atau orang Amerika. jika mereka dikatakan orang Jepang, mereka tidak mengetahui sedikitpun tentang Jepang, karena mereka lahir dan dibesarkan di Amerika. Sedangkan Amerika yang membesarkan mereka malah memposisikan mereka sebagai musuh. Hal ini memunculkan golongan anak muda yang menyebut diri mereka pemuda No-No, yaitu golongan yang merasa dikhianati oleh Amerika dan berbalik memperontak dan membuat kerusuhan di kamp tersebut.
Didalam novel ini, bisa kita lihat bagaimana Steelle menggambarkan pandangan-pandangan negatif terhadap orang Jepang secara regular dalam bentuk wacana. menurut Michel Foucault
“ Wacana adalah elemen taktis yang beroperasi dalam kancah relasi kekuasaan’(hal.102).
Wacana dan kekuasaan mempunyai hubungan yang sangat kuat, dimana wacana dijadikan “element taktis” atau alat yang dijadikan oleh penguasa dalam menyebarkan ideologi-ideologi dan kultural, seperti fenomena yang terjadi dalam novel ini. di dalam novel ini ideologi-ideologi dan kultural tersebut di distribuskan melalaui beberapa kharakter. Masao yang mengajarkan ideologi-ideologi dunia barat kepada anaknya, paman Tak yang membuat Hiroko mengikuti kebudayaan barat dan menjadikan Hiroko menjadi sangat Amerika. Paman Tak adalah kharakter yang memotong habis kebudayaan Jepang, dengan meminta Hiroko untuk tidak menunduk kepada orang-orang, tidak membolehkan Hiroko memanggilnya dengan akhiran “san”, karena dia merasa itu sudah tak perlu dan tidak membolehkan Hiroko menggunakan bahasa Jepang terutama di depan umum.
Selain itu hampir semua kharakter di dalam novel ini mengalami masalah identitas terutama saat pengeboman Pearl Harbor. Ken, Reiko, Selly, dan Tami yang tidak mengetahui kebudayaan Jepang sama sekali dan hanya mengetahui kebudayaan Amerika karena mereka lahir dan dibesarkan di Amerika. Sementara peristiwa pemboman Pearl Harbor ini menjadikan mereka dimusuhi di negara tempat mereka lahir. Hal ini membuat mereka mengalami masalah identitas. Mereka sudah tidak mengetahui lagi apakah mereka orang Jepang atau orang orang Amerika, dan kearah mana kesetiaan mereka akan diberikan.
Wacana anti Jepang yang dihadirkan di dalam novel ini sangatlah strategis. Bagaimana ideologi-ideologi dan kebudayaan barat menghegomoni orang-orang Jepang dari berbagai macam aspek kehidupan. Aspek-aspek kehidupan tersebut meliputi ; hukum, lingkungan pendidikan, media, dan masyarakat.
Dampak negatif dari wacana ini adalah hampir semua kharakter dalam novel ini mengalami pengikisan identitas dan pengikisan kultural. Hal ini terjadi, karena wacana anti Japaness yang systematis.
KESIMPULAN
Wacana dan kekuasaan tak dapat dipisahkan. Antara wacana dan kekuasaan memiliki hubungan timbal balik yang sangat kuat. Dimana wacana dijadikan alat dalam menyebarkan ideologi-ideologi kekuasaan dan kebudayaan. Novel Silent Honor adalah salah satu contoh nyata bagaimana wacana anti Jepangdi produksi dengan sangat nyata.
DAFTAR PUSTAKA
Foucault, Michel, History of Sexuality. Pantheon Books, New York. 1976
Steel, Danielle, Silent Honor. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005
Marliza Rahma Yuli
0810731007
Pendahuluan
Makalah ini akan membahas wacana dan kekuasaan yang ada dalam novel Silent Honor yang berorientasi ke arah pengikisan identitas mereka sebagai orang Jepang, yang dipaparkan dengan sangat jelas dalam bentuk wacana.
Wacana dan kekuasaan mempunyai hubungan yang sangat kuat. Wacana merupakan alat yang diproduksi oleh kekuasaan untuk melestarikan kekuasaannya dan menanamkan ideologi kekuasaan kedalam pikiran masyarakat. tidak hanya itu, wacana juga berperan aktif dalam menyebarkan kebudayaan, menindas budaya yang lemah. Sehingga kebudayaan tersebut menjadi termarginalkan dan dianggap sebagai suatu penyimpangan. baik sadar maupun tidak sadar. Orang-orang ini mulai mengikuti ideologi-ideologi dan budaya yang tersebar pada saat itu. Hal ini akan menyebabkan hilangnya identitas mereka sebagai orang Jepang dan memotong habis budaya Jepang.
RELASI WACANA DAN KEKUASAAN
Michel Foucault menyatakan dalam bukunya yang berjudul History of Sexuality :
“Wacana menyebarkan dan memproduksi kekuasaan. Keduanya saling menguatkan”(101)
Novel Silent Honor adalah novel yang mempertontonkan praktek-praktek wacana anti Jepang. wacana menjadi alat bagi kekuasaan dalam memproduksi ideologi-ideologi dan kebudayaan yang membuat kebudayaan Jepang semakin termarjinalkan dan memperkuat ke eksistensian kekuasaan.
Salah satu contoh karya sastra yang mempertontonkan praktek-praktek wacana adalah novel dari Danielle Steele, Silent Honor yang mengisahkan pandangan-pandangan negatif tehadap orang Jepang saat perang dunia berlangsung, dimana tingkat kebencian terhadap orang Jepang pada saat itu melanda orang-orang Amerika yang sangat dendam terhadap pemboman Pearl Harbor yang memakan korban ribuan orang.
Novel ini berawal dari orang Jepang yang bernama Masao, yang tetarik terhadap pandangan-pandangan dunia barat. Dia berfikir orang Jepang harus mengikuti cara berfikir dunia barat yang lebih modern, kemudian dia mulai menyebarkan ideologi-ideologi tersebut ke istrinya yang sangat kental kebudayaan jepangnya serta anak-anaknya. Tidak hanya itu, Masao juga mengajarkan bahasa Inggris kepada anak-anaknya dan berkmunikasi dengan bahasa Inggris. Masao juga mengirim anaknya, Hiroko ke Calfornia. Supaya Hiroko lebih membuka pikirannya terhadap dunia baru di luar sana.
Dalam hal ini, kharakter Masao terpengaruh oleh ideologi-ideologi dan kebudayaan dunia barat yang tersebar luas di dunia saat itu. Dimana dunia barat menduduki negara-negara di beberapa benua, termasuk Asia Timur. Mereka menyebarkan ideologi-ideologi kenegara tersebut.melalui buku dan sebagainya.
Setelah sampai di Calfornia, Hiroko sangat terkejut melihat keluarga paman Tak yang sangat Amerika. Mereka tidak berbicara bahasa Jepang, tidak memakai kimono, tidak memasak makanan Jepang, dan lebih lanjutnya mereka berfikir California adalah negaranya. Ketika Hiroko berpakaian kimono dan membunguk untuk menunjukkan rasa hormat, mereka melihat Hiroko dengan pandangan aneh.
Masalah berlanjut ketika hiroko masuk bangku kuliah, dia mengalami diskriminasi dalam lingkungan sekolah karena orang Jepang dianggap berasal dari kelas bawah yang setara dengan pelayan.
“sama. tapi rupanya sama sekali tak terpikir oleh ayahku bersama siapa aku akan sekolah,”tukasn Anne kasar. Ia memang cantik, tapi manja, dan ia menyimpan segala prasangka seperti yang dianut kalangannya terhadap orang timur. dalam benaknya, semua orang Jepang adalah pelayan dan jauh di bawah kedudukannya.”(81)
“bagi hiroko ini sesuatu yang baru dan ia tidak memahaminya. Tapi hari itu ia merasakan sambutan yang sama dinginnya dari teman-temanya yang lain. Tak seorang pun tampaknya ingin melibatkan dirinya. bahkan sharon, yang awalnya amat hangat kepadanya, tak sudi pergi keruang makan bersamanya, atau menawarkan Hiroko untuk duduk disebelahnya, meskipun mereka mengambil banyak mata kuliah yang sama.”(81)
Hiroko sangat kaget dengan semua perlakuan teman-temanya, dia tidak merasa melakukan suatu kesalahan tapi kenapa dia sangat dibenci, orang-orang tak mau bicara padanya. Ketika Hiroko menanyakan kepada Reiko, ternyata hal tersebut sangat lumrah. Semua ini merupakan pandangan-pandangan negatif terhadap orang Jepang, prasangka buruk yang selalu ada di Amerika.
“kecongkakan, rasialisme, dan prasangka. sepertinya Miss Spencer menganggap diriya terlalu penting untuk sekamar denganmu, dan gadis yang satu lagi mungkin berpikiran serupa tapi tidak mau mengakui.”(82)
Suasana dalam novel ini semakin memanas ketika Pearl Harbor dibom oleh pemerintah Jepang. Orang-orang Jepang yang tinggal di California menjadi objek kebencian orang Amerika saat itu.
Pada saat itu wacana-wacana anti Jepang semakin banyak bermunculan. Orang Jepang mendadak menjelma menjadi musuh Amerika.
“Pada tanggal 29 desember, semua “musuh asing” di wilayah-wilayah negara bagian barat diperintahkan untuk menyerahkan “barang-barang gelap” mereka, yang meliputi pesawat-pesawat radio gelombang pendek, segala jenis kamera, teropong, atau senjata. satu-satunya masalah yang membingungkan ialah istilah “musuh asing” yang tentunya mengacu pada warga jepang. namun rupanya istilah itu ternyata dimaksudkan bagi semua keturunan jepang, baik warga negara maupun asing.”(123)
Beberapa kharakter di dalam novel ini mengalami dampak dari kebencian ini. Reiko yang tidak diizinkan lagi bekerja di rumah sakit, karena para pasien tidak mau dirawat oleh orang keturunan Jepang. Tak yang diturunkan dari jabatannya dan kemudian dipecat jadi guru besar politik. Hiroko yang semakin dikucilkan di kampusnya. Hiroko dipindahkan kamarnya ke sebuah gudang yang sangat lembab dan tidak memiliki pencahayaan, dan disana Hiroko mengalami penganiayaan, sehingga tidak memungkinkan lagi untuk bertahan tinggal di sekolahnya.
“ Hiroko mendorong pintu itu sekuat tenaga. bau busuk menyergapnya, dan ketika pintu benar-benar terbuka sebuah ember berisi cat merah meninpanya dan memercik kesegala arah. ia nyaris tak dapat bernapas. ia menangis dan berusaha melancarkan napasnya, ketika tampak olehnya barang-barang miliknya ditebar kesagala penjuru. dan seseorang menggunakan sisa cat merah untuk menuliskan kata-kata JAP, PULANG! dan ENYAH DARI SINI di seluruh dinding kamarnya, tapi yang paling keterlaluan adalah bangkai kucing yang mereka letakkan di tempat tidurnya. kucing itu rupanya sudah lama mati, bahkan sudah dikerumuni belatung”(136)
PENGIKISAN IDENTITAS DAN KEBUDAYAAN
Selama perang dunia dua ini, orang-orang yang berpernampilan seperti orang Jepang akan dapat masalah. Untuk mencegah hal itu, paman Tak menyuruh Hiroko untuk selalu berbicara bahasa inggris dan tidak boleh melakukan sesuatu yang akan mengidentifikasikan dia sebagai orang Jepang.
“No kimonos, no bowing, no foreign terms, no speaking Japanese in
public.”(p.194)
Sementara untuk keluarga paman Tak, mereka merasa dikhianati oleh negara yang mereka cintai. Mereka harus menjual semua properti mereka dan kemudian mereka di relokasi kesebuah kamp dan hanya di bolehkan membawa barang dalam jumlah yang sangat sedikit.
Saat inilah muncul pengikisan identitas yang diaalami oleh orang-orang Jepang, dimana mereka tidak lagi mengetahui siapa diri mereka, apakah mereka orang Jepang atau orang Amerika. jika mereka dikatakan orang Jepang, mereka tidak mengetahui sedikitpun tentang Jepang, karena mereka lahir dan dibesarkan di Amerika. Sedangkan Amerika yang membesarkan mereka malah memposisikan mereka sebagai musuh. Hal ini memunculkan golongan anak muda yang menyebut diri mereka pemuda No-No, yaitu golongan yang merasa dikhianati oleh Amerika dan berbalik memperontak dan membuat kerusuhan di kamp tersebut.
Didalam novel ini, bisa kita lihat bagaimana Steelle menggambarkan pandangan-pandangan negatif terhadap orang Jepang secara regular dalam bentuk wacana. menurut Michel Foucault
“ Wacana adalah elemen taktis yang beroperasi dalam kancah relasi kekuasaan’(hal.102).
Wacana dan kekuasaan mempunyai hubungan yang sangat kuat, dimana wacana dijadikan “element taktis” atau alat yang dijadikan oleh penguasa dalam menyebarkan ideologi-ideologi dan kultural, seperti fenomena yang terjadi dalam novel ini. di dalam novel ini ideologi-ideologi dan kultural tersebut di distribuskan melalaui beberapa kharakter. Masao yang mengajarkan ideologi-ideologi dunia barat kepada anaknya, paman Tak yang membuat Hiroko mengikuti kebudayaan barat dan menjadikan Hiroko menjadi sangat Amerika. Paman Tak adalah kharakter yang memotong habis kebudayaan Jepang, dengan meminta Hiroko untuk tidak menunduk kepada orang-orang, tidak membolehkan Hiroko memanggilnya dengan akhiran “san”, karena dia merasa itu sudah tak perlu dan tidak membolehkan Hiroko menggunakan bahasa Jepang terutama di depan umum.
Selain itu hampir semua kharakter di dalam novel ini mengalami masalah identitas terutama saat pengeboman Pearl Harbor. Ken, Reiko, Selly, dan Tami yang tidak mengetahui kebudayaan Jepang sama sekali dan hanya mengetahui kebudayaan Amerika karena mereka lahir dan dibesarkan di Amerika. Sementara peristiwa pemboman Pearl Harbor ini menjadikan mereka dimusuhi di negara tempat mereka lahir. Hal ini membuat mereka mengalami masalah identitas. Mereka sudah tidak mengetahui lagi apakah mereka orang Jepang atau orang orang Amerika, dan kearah mana kesetiaan mereka akan diberikan.
Wacana anti Jepang yang dihadirkan di dalam novel ini sangatlah strategis. Bagaimana ideologi-ideologi dan kebudayaan barat menghegomoni orang-orang Jepang dari berbagai macam aspek kehidupan. Aspek-aspek kehidupan tersebut meliputi ; hukum, lingkungan pendidikan, media, dan masyarakat.
Dampak negatif dari wacana ini adalah hampir semua kharakter dalam novel ini mengalami pengikisan identitas dan pengikisan kultural. Hal ini terjadi, karena wacana anti Japaness yang systematis.
KESIMPULAN
Wacana dan kekuasaan tak dapat dipisahkan. Antara wacana dan kekuasaan memiliki hubungan timbal balik yang sangat kuat. Dimana wacana dijadikan alat dalam menyebarkan ideologi-ideologi kekuasaan dan kebudayaan. Novel Silent Honor adalah salah satu contoh nyata bagaimana wacana anti Jepangdi produksi dengan sangat nyata.
DAFTAR PUSTAKA
Foucault, Michel, History of Sexuality. Pantheon Books, New York. 1976
Steel, Danielle, Silent Honor. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005
Rabu, 18 Mei 2011
RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN)
RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN)
“ALAHAN SEGAR”
SUPPLIER SAYUR-SAYURAN MURAH DAN BERKUALITAS
Oleh
ADE SAPITRA (0810851009)
MARLIZA RAHMA YULI (0810731007)
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS ANDALAS
2011
LEMBAR PERSETUJUAN
Diketahui
Ketua Jurusan Sastra Inggris
Fakultas Sastra
EVA NAJMA, M.Hum
NIP …………...………..
Padang, 15 April 2011
KetuaPelaksana
ADE SAPITRA
No BP 0810851009
Anggota
MARLIZA RAHMA YULI
No. BP 0810731007
PROFIL BISNIS
Nama toko : ALAHAN SEGAR
Bidang Usaha : Supplier sayur-sayuran murah dan berkualitas
Identitas Pemilik : Milik kelompok
Alamat Toko : Pasar Tarandam, Kelurahan Ranting Parak Gadang
Kecamatan Padang Timur, Padang
IDENTITAS PEMILIK:
Nama
No BP
Fakultas
Alamat
No Hp
E-mail
: Ade Sapitra
: 0810851009
:Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
: Kelurahan Ranting Parak Gadang No. 11,
Kecamatan Padang Timur, Padang
: 081266028265
: ade_sapitra@ymail.com
Anggota
No. BP
Fakultas
Alamat
No. Hp
E-mail
: 1. Marliza Rahma Yuli (0810731007)
: 0810731007
: Sastra
: Jalan Tunggang No 2a, Kecamatan Kuranji
Padang
: 085274528260
:swe3ty_02@yahoo.co.id
EXECUTIVE SUMMARY
Alahan Segar merupakan sebuah nama toko yang kami rancang sendiri, “alahan” yang berarti tempat atau lokasi sumber sayur-sayuran segar yang akan kami jual, sedangkan “segar” berari kualitas sayur-sayuran yang masih segar kerena kami langsung memberli dan menyangkut sayur-sayuran langsung dari kebun petani di Alahan Panjang, Kecamatan Danau Kembar, Solok, Sumatera Barat.
Penyediaan sayur-sayuran segar akan diimpor dari produsennya langsung, dari desa alahan panjang, kab.Danau Kembar, Solok. Supplyer sayur-sayuran menawarkan sayur yang masih segar dengan harga yang kompetitif dan dijamin lebih murah karena “tanpa perantara” kepada masyarakat kota padang.
Supplier menawarkan sayur-sayuran. Seperti : tomat, wortel, bawang merah, bawang putih, bawang prei, terong, kacang buncis, terong pirus. Tidak hanya segar, tapi sayur-sayuran tersebut juga memiliki kualitas yang tinggi. Ditambah lagi karena berdasarkan dari Solok, maka kami juga menyediakan beras Solok asli.
Supplyer sayur-sayuran pertamanya akan dibuka dipasar tradisional (pasar tarandam) kota padang. Tempatnya berada dipusat kota padang. Peluang supplier sayur-sayuran masih terbuka lebar, karena permintaan yang sangat banyak dari para konsumen, target konsumen kami adalah ibuk-ibuk RT karena merupakan peluang terbesar. Hal ini disebabkan karena ibuk-ibuk tersebut selalu memasak setiap harinya dan pastinya sangat membutuhkan barang-barang yang kami jual.Para pesaing juga tidak terlalu banyak, bahkan belum ada pesaing dari pastai besar (distributor tunggal). Selain itu kami juga menawarkan harga yang lebih murah dari pada supplier yang lain. Hal ini mampu kami lakukan karena distribusi yang kami lakukan tanpa perantara (distribusi langsung dari petani menuju pasar). Sayur-sayuran itu sendiri merupakan kebutuhan pokok masyarakat, karena sayur-sayuran yang berkualitas sudah menjadi kebutuhan dalam rangka memenuhi gizi dan vitamin bagi tubuh manusia.
Elemen elemen yang ditawarkan yang membedakan antara Supplier sayur-sayuran kami dengan para supplyer lainnya adalah :
1. Harga lebih murah
2. Kualitas yang bagus (masih segar)
3. Metode pemasaran yang unik
4. Lokasi yang strategis
5. Pelayanan yang bersahabat
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sayur mayur merupakan jenis makanan penting bagi manusia untuk menjaga kesehatan. Sayuran hijau seperti tomat, daun selada, bayam, buncis, kangkung, daun dan yang lainnya ternyata memiliki beragam manfaat kesehatan.
Kandungan zat gizi alami dalam sayuran hijau sangat banyak. Selain kaya dengan vitamin A dan C, sayuran hijau juga mengandung berbagai unsur mineral seperti zat kapur, zat besi, magnesium dan fosfor. Sayuran yang berwarna hijau tua merupakan sumber karotenoid (pigmen dalam tanaman yang terdapat pada tumbuhan) terbaik dan tergolong penting untuk memerangi radikal bebas.
Alahan Panjang merupakan salah satu daerah penghasil sayur mayur terbaik di sumatera barat dengan hasil pertanian seperti petani kentang, sayur, cabe, ubi, jagung, dan tomat, sehingga menjadi potensi besar bagi pihak yang memberdayakan potensi daerah ini.
Bisnis ini berawal dari kesempatan yang dilihat di lapangan yaitu:
1. Permintaan akan sayur-sayuran segar yang terus meningkat
2. Para supplier lain tidak mampu memenuhi permintaan konsumen yang terus bertingkat
3. Sedikitnya para supplier yang tidak terlalu paham akan kualitas sayur-sayuran yang berkualitas
B. Tujuan
Tujuan dari bisnis ini adalah untuk mengambil kesempatan yang ada dari penyediaan sayur-sayuran segar dan berkualitas bagi masyarakat kota padang . manfaat jika bisnis ini didirikan adalah:
1. Masyarakat bisa menghemat pengeluaran, karna harga sayur-sayuran yang relatif lebih murah.
2. Membantu penyediaan sayur-sayuran segar dan berkualitas bagi masyarakat kota padang
3. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar atau kepada mahasiswa yang masih kuliah di tahun akhir dengan menjadikan mereka sebagai rekan kerja.
PEMBAHASAN
A. PRODUK
a. Jenis produk yang dihasilkan
Jenis produk yang dihasilkan adalah sayur-sayuran segar, seperti : tomat, kentang, terong, cabe, wortel, buncis, bawang merah, bawang prei, terong pirus, alvokad, sawi, kol, dan beras solok.
b. Keunggulan produk
Sayur-sayuran ini masih segar, karna kami langsung memasok dari produsennya. Cabenya memiliki rasa yang lebih pedas, bawang merahnya lebih besar, berasnya memiliki rasa yang manis, harum, dan warnanya lebih putih, wortelnya besar dan tidak bercabang, tomatnya lebih besar dan tidak cepat busuk.
B. ASPEK PRODUKSI
a. Sarana produksi dan sarana pendukung yang dimiliki
1. Sarana produksi
No
Sarana produksi Harga (Rp/tahun)
1 Gedung/toko Rp. 8.000.000
2 Meja Rp. 750.000
3 Karung Rp. 250.000
4 Timbangan Rp. 500.000
5 Wadah dari rotan Rp. 250.000
6 Lain-lain (kondisional) Rp. 500.000
Jumlah Rp.10.250.000
2. Sarana pendukung
No Sarana pendukung
Harga (Rp/hari)
1 Mobil L-300 (pick-up) Rp. 300.000
b. Sumber bahan baku
Sayur-sayuran ini kami pasok dari desa Wisata, Simp. 4 Alahan Panjang, Kab. Solok, Sumatra Barat.
c. Cara memperoleh
Sayur-sayuran ini dibeli langsung dari petani Alahan Panjang, kemudian diangkut menggunakan mobil L.300 dengan harga sewa mobil sebesar Rp. 300.000/ 1 kali angkutan.
d. Jumlah tenaga kerja dan keahlian yang dimiliki
No
Jenis pekerjaan Jumlah TK
(OH/bln ) Jumlah upah
(Rp/bln)
1 Manajer produksi 1 ----------------
2 Manajer keuangan 1 ----------------
3 Manejer pemasaran 1 Rp 800.000
4 Manajer distribusi 1 Rp 600.000
5 Kuli angkut 1 Rp 500.000
Jumlah Rp. 1.900.000
e. Jumlah kapasitas produk
No Nama produk perminggu Perbulan
1 Wortel 200 kg 800 kg
2 Bawang merah 50 kg 200 kg
3 Bawang prei 100 kg 400 kg
4 Kol 350 kg 1.400 kg
5 Sawi 200 kg 800 kg
6 Buncis 200 kg 800 kg
7 Terong pirus 50 kg 200 kg
8 Alvokad 300 kg 1.200kg
9 Terong 150 kg 600 kg
10 Kentang 350 kg 1.400 kg
11 Tomat 150 kg 600 kg
12 Beras 125 kg 500 kg
C. ASPEK PEMASARAN
1. Gambaran Pasar
a. Jenis produk yang ditawarkan sayur-sayuran segar berkualitas.
b. Kharesteristik produk : bawang merah, wortel, buncis, bawang prei, terong, terong pirus, sawi, kol.
c. Segmen khusus kita adalah masyarakat kota padang.
d. Sarana yang dipergunakan untuk pemasaran ini adalah dengan agen. Sedangkan tranportasi untuk jemput-sayur-sayuran dari desa produsen dengan menggunakan tru
2. Lokasi dan area pemasaran
Kami memilih lokasi pasar tarandam, padang, alasan kami memilih tempat tersbut adalah :
a. Lokasi strategis
b. Pasarnya setiap hari
c. Kosumen ibuk-ibuk TR, pedagang kaki lima
d. Sewa toko murah
e. Di pasar tarandam belum ada distributot tunggal
f. Tingkat persaingan kecil
3. Target pasar yang menjadi prioritas
a. Ibu-ibu rumah tangga
b. Pedagang kaki lima
c. Restoran
4. Strategi pemasaran
a. Kegiatan promosi
• Produksi sample
• Jaminan kualitas sayuran
• Harga lebih murah
b. Iklan
• Agen (disampaikan dari mulut kemulut)
• Media massa (facebook dan blog )
c. Personal selling
• Lobbying
• Presentasi penjualan
d. Strategi penetapan harga
Harga disesuikan dengan masyarakat menengah kebawah, dan memakai sistem ekonomi islam atau syria’ah.
e. Harga jual per unit produk
No PENJUALAN
(UNIT ) HARGA
(RP/UNIT) JUMLAH BARANG/ bln PENJUALAN BERSIH (RP)
1 Wortel Rp. 1.500 800 kg 1.200.000
2 B. merah Rp. 8.500 200 kg 1.700.00
3 Tomat Rp. 1500 600 kg 900.000
4 Kentang Rp. 3.500 800 kg 2.800.000
5 Kol Rp. 400 1.400 kg 560.000
6 Sawi Rp. 500 800 kg 400.000
7 Alvokad Rp. 1.500 1.200 kg 800.000
8 Terong pirus Rp. 5.000 200 kg 1.000.000
9 Terong Rp. 3.500 500 kg 1.750.000
10 Beras solok Rp. 12.000 500/gantang 6.000.000
Total Rp. 17.110.000
D. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Struktur Organisasi Perusahaan
1. Kualifikasi Tim Manajemen
No Jabatan Kualifikasi
(Pendidikan/pengalaman)
1 Ade sapitra MHS UNAND
2 Marliza Rahma Yuli MHS UNAND
3 Yulianto SMA/Petani sayur
4 Syafriadi SMA/Pedagang
5 Roni SD/Kuli angkut
2. Anggaran Balas jasa Tim Manajeme
No
Jenis pekerjaan Jumlah TK
(OH/bln ) Jumlah upah
(Rp/bln)
1 Manajer produksi 1 ----------------
2 Manajer keuangan 1 ----------------
3 Manejer pemasaran 1 Rp 800.000
4 Manajer distribusi 1 Rp 600.000
5 Kuli angkut 1 Rp 500.000
Jumlah Rp. 1.900.000
E. ASPEK KEUANGAN
1. Kebutuhan Modal Investasi
• Investasi yang telah dimiliki Rp 2.000.000
Berasal dari tabungan sendiri
• Rencana penambahan modal Rp 15.110.000
*Dimohonkan bantuan kepada PMW Unand
2. Total Kebutuhan Modal dan sumber Permodalan
Kebutuhan Modal
NO JENIS MODAL KEBUTUHAN (RP)
1 Modal Investasi 15.110.000
2 Modal Kerja -------------
Jumlah 15.110.000
Sumber Permodalan
NO SUMBER JUMLAH (RP)
1 Modal sendiri 2.000.000
2 Modal pinjaman ------------
Jumlah 2.000.000
KESIMPULAN
Jenis usaha ini sangat potensial untuk maju dan berkembang, dengan memperhatikan :
a. Pasarnya setiap hari
b. Konsumen kita adalah Ibuk-ibuk RT
c. Kita menjadi pemasok bagi pedagang kaki lima
d. Harga yang kita berikan relatif murah dari pedagang lain,karena tanpa perantara.
e. Kualitas barang kita lebih segar dan tahan lama.
Demikianlah potensi yang mungkin terjadidalam perjalan bisnis ini, besar harapan kami Bapak Pimpinan PMW dapat menerima proposal “Business Plan” ini, demi kelanjutan dan berkembangnya usaha kami ini.
LAMPIRAN
(Foto produk sayur mayur ALAHAN SEGAR)
“ALAHAN SEGAR”
SUPPLIER SAYUR-SAYURAN MURAH DAN BERKUALITAS
Oleh
ADE SAPITRA (0810851009)
MARLIZA RAHMA YULI (0810731007)
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS ANDALAS
2011
LEMBAR PERSETUJUAN
Diketahui
Ketua Jurusan Sastra Inggris
Fakultas Sastra
EVA NAJMA, M.Hum
NIP …………...………..
Padang, 15 April 2011
KetuaPelaksana
ADE SAPITRA
No BP 0810851009
Anggota
MARLIZA RAHMA YULI
No. BP 0810731007
PROFIL BISNIS
Nama toko : ALAHAN SEGAR
Bidang Usaha : Supplier sayur-sayuran murah dan berkualitas
Identitas Pemilik : Milik kelompok
Alamat Toko : Pasar Tarandam, Kelurahan Ranting Parak Gadang
Kecamatan Padang Timur, Padang
IDENTITAS PEMILIK:
Nama
No BP
Fakultas
Alamat
No Hp
: Ade Sapitra
: 0810851009
:Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
: Kelurahan Ranting Parak Gadang No. 11,
Kecamatan Padang Timur, Padang
: 081266028265
: ade_sapitra@ymail.com
Anggota
No. BP
Fakultas
Alamat
No. Hp
: 1. Marliza Rahma Yuli (0810731007)
: 0810731007
: Sastra
: Jalan Tunggang No 2a, Kecamatan Kuranji
Padang
: 085274528260
:swe3ty_02@yahoo.co.id
EXECUTIVE SUMMARY
Alahan Segar merupakan sebuah nama toko yang kami rancang sendiri, “alahan” yang berarti tempat atau lokasi sumber sayur-sayuran segar yang akan kami jual, sedangkan “segar” berari kualitas sayur-sayuran yang masih segar kerena kami langsung memberli dan menyangkut sayur-sayuran langsung dari kebun petani di Alahan Panjang, Kecamatan Danau Kembar, Solok, Sumatera Barat.
Penyediaan sayur-sayuran segar akan diimpor dari produsennya langsung, dari desa alahan panjang, kab.Danau Kembar, Solok. Supplyer sayur-sayuran menawarkan sayur yang masih segar dengan harga yang kompetitif dan dijamin lebih murah karena “tanpa perantara” kepada masyarakat kota padang.
Supplier menawarkan sayur-sayuran. Seperti : tomat, wortel, bawang merah, bawang putih, bawang prei, terong, kacang buncis, terong pirus. Tidak hanya segar, tapi sayur-sayuran tersebut juga memiliki kualitas yang tinggi. Ditambah lagi karena berdasarkan dari Solok, maka kami juga menyediakan beras Solok asli.
Supplyer sayur-sayuran pertamanya akan dibuka dipasar tradisional (pasar tarandam) kota padang. Tempatnya berada dipusat kota padang. Peluang supplier sayur-sayuran masih terbuka lebar, karena permintaan yang sangat banyak dari para konsumen, target konsumen kami adalah ibuk-ibuk RT karena merupakan peluang terbesar. Hal ini disebabkan karena ibuk-ibuk tersebut selalu memasak setiap harinya dan pastinya sangat membutuhkan barang-barang yang kami jual.Para pesaing juga tidak terlalu banyak, bahkan belum ada pesaing dari pastai besar (distributor tunggal). Selain itu kami juga menawarkan harga yang lebih murah dari pada supplier yang lain. Hal ini mampu kami lakukan karena distribusi yang kami lakukan tanpa perantara (distribusi langsung dari petani menuju pasar). Sayur-sayuran itu sendiri merupakan kebutuhan pokok masyarakat, karena sayur-sayuran yang berkualitas sudah menjadi kebutuhan dalam rangka memenuhi gizi dan vitamin bagi tubuh manusia.
Elemen elemen yang ditawarkan yang membedakan antara Supplier sayur-sayuran kami dengan para supplyer lainnya adalah :
1. Harga lebih murah
2. Kualitas yang bagus (masih segar)
3. Metode pemasaran yang unik
4. Lokasi yang strategis
5. Pelayanan yang bersahabat
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sayur mayur merupakan jenis makanan penting bagi manusia untuk menjaga kesehatan. Sayuran hijau seperti tomat, daun selada, bayam, buncis, kangkung, daun dan yang lainnya ternyata memiliki beragam manfaat kesehatan.
Kandungan zat gizi alami dalam sayuran hijau sangat banyak. Selain kaya dengan vitamin A dan C, sayuran hijau juga mengandung berbagai unsur mineral seperti zat kapur, zat besi, magnesium dan fosfor. Sayuran yang berwarna hijau tua merupakan sumber karotenoid (pigmen dalam tanaman yang terdapat pada tumbuhan) terbaik dan tergolong penting untuk memerangi radikal bebas.
Alahan Panjang merupakan salah satu daerah penghasil sayur mayur terbaik di sumatera barat dengan hasil pertanian seperti petani kentang, sayur, cabe, ubi, jagung, dan tomat, sehingga menjadi potensi besar bagi pihak yang memberdayakan potensi daerah ini.
Bisnis ini berawal dari kesempatan yang dilihat di lapangan yaitu:
1. Permintaan akan sayur-sayuran segar yang terus meningkat
2. Para supplier lain tidak mampu memenuhi permintaan konsumen yang terus bertingkat
3. Sedikitnya para supplier yang tidak terlalu paham akan kualitas sayur-sayuran yang berkualitas
B. Tujuan
Tujuan dari bisnis ini adalah untuk mengambil kesempatan yang ada dari penyediaan sayur-sayuran segar dan berkualitas bagi masyarakat kota padang . manfaat jika bisnis ini didirikan adalah:
1. Masyarakat bisa menghemat pengeluaran, karna harga sayur-sayuran yang relatif lebih murah.
2. Membantu penyediaan sayur-sayuran segar dan berkualitas bagi masyarakat kota padang
3. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar atau kepada mahasiswa yang masih kuliah di tahun akhir dengan menjadikan mereka sebagai rekan kerja.
PEMBAHASAN
A. PRODUK
a. Jenis produk yang dihasilkan
Jenis produk yang dihasilkan adalah sayur-sayuran segar, seperti : tomat, kentang, terong, cabe, wortel, buncis, bawang merah, bawang prei, terong pirus, alvokad, sawi, kol, dan beras solok.
b. Keunggulan produk
Sayur-sayuran ini masih segar, karna kami langsung memasok dari produsennya. Cabenya memiliki rasa yang lebih pedas, bawang merahnya lebih besar, berasnya memiliki rasa yang manis, harum, dan warnanya lebih putih, wortelnya besar dan tidak bercabang, tomatnya lebih besar dan tidak cepat busuk.
B. ASPEK PRODUKSI
a. Sarana produksi dan sarana pendukung yang dimiliki
1. Sarana produksi
No
Sarana produksi Harga (Rp/tahun)
1 Gedung/toko Rp. 8.000.000
2 Meja Rp. 750.000
3 Karung Rp. 250.000
4 Timbangan Rp. 500.000
5 Wadah dari rotan Rp. 250.000
6 Lain-lain (kondisional) Rp. 500.000
Jumlah Rp.10.250.000
2. Sarana pendukung
No Sarana pendukung
Harga (Rp/hari)
1 Mobil L-300 (pick-up) Rp. 300.000
b. Sumber bahan baku
Sayur-sayuran ini kami pasok dari desa Wisata, Simp. 4 Alahan Panjang, Kab. Solok, Sumatra Barat.
c. Cara memperoleh
Sayur-sayuran ini dibeli langsung dari petani Alahan Panjang, kemudian diangkut menggunakan mobil L.300 dengan harga sewa mobil sebesar Rp. 300.000/ 1 kali angkutan.
d. Jumlah tenaga kerja dan keahlian yang dimiliki
No
Jenis pekerjaan Jumlah TK
(OH/bln ) Jumlah upah
(Rp/bln)
1 Manajer produksi 1 ----------------
2 Manajer keuangan 1 ----------------
3 Manejer pemasaran 1 Rp 800.000
4 Manajer distribusi 1 Rp 600.000
5 Kuli angkut 1 Rp 500.000
Jumlah Rp. 1.900.000
e. Jumlah kapasitas produk
No Nama produk perminggu Perbulan
1 Wortel 200 kg 800 kg
2 Bawang merah 50 kg 200 kg
3 Bawang prei 100 kg 400 kg
4 Kol 350 kg 1.400 kg
5 Sawi 200 kg 800 kg
6 Buncis 200 kg 800 kg
7 Terong pirus 50 kg 200 kg
8 Alvokad 300 kg 1.200kg
9 Terong 150 kg 600 kg
10 Kentang 350 kg 1.400 kg
11 Tomat 150 kg 600 kg
12 Beras 125 kg 500 kg
C. ASPEK PEMASARAN
1. Gambaran Pasar
a. Jenis produk yang ditawarkan sayur-sayuran segar berkualitas.
b. Kharesteristik produk : bawang merah, wortel, buncis, bawang prei, terong, terong pirus, sawi, kol.
c. Segmen khusus kita adalah masyarakat kota padang.
d. Sarana yang dipergunakan untuk pemasaran ini adalah dengan agen. Sedangkan tranportasi untuk jemput-sayur-sayuran dari desa produsen dengan menggunakan tru
2. Lokasi dan area pemasaran
Kami memilih lokasi pasar tarandam, padang, alasan kami memilih tempat tersbut adalah :
a. Lokasi strategis
b. Pasarnya setiap hari
c. Kosumen ibuk-ibuk TR, pedagang kaki lima
d. Sewa toko murah
e. Di pasar tarandam belum ada distributot tunggal
f. Tingkat persaingan kecil
3. Target pasar yang menjadi prioritas
a. Ibu-ibu rumah tangga
b. Pedagang kaki lima
c. Restoran
4. Strategi pemasaran
a. Kegiatan promosi
• Produksi sample
• Jaminan kualitas sayuran
• Harga lebih murah
b. Iklan
• Agen (disampaikan dari mulut kemulut)
• Media massa (facebook dan blog )
c. Personal selling
• Lobbying
• Presentasi penjualan
d. Strategi penetapan harga
Harga disesuikan dengan masyarakat menengah kebawah, dan memakai sistem ekonomi islam atau syria’ah.
e. Harga jual per unit produk
No PENJUALAN
(UNIT ) HARGA
(RP/UNIT) JUMLAH BARANG/ bln PENJUALAN BERSIH (RP)
1 Wortel Rp. 1.500 800 kg 1.200.000
2 B. merah Rp. 8.500 200 kg 1.700.00
3 Tomat Rp. 1500 600 kg 900.000
4 Kentang Rp. 3.500 800 kg 2.800.000
5 Kol Rp. 400 1.400 kg 560.000
6 Sawi Rp. 500 800 kg 400.000
7 Alvokad Rp. 1.500 1.200 kg 800.000
8 Terong pirus Rp. 5.000 200 kg 1.000.000
9 Terong Rp. 3.500 500 kg 1.750.000
10 Beras solok Rp. 12.000 500/gantang 6.000.000
Total Rp. 17.110.000
D. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Struktur Organisasi Perusahaan
1. Kualifikasi Tim Manajemen
No Jabatan Kualifikasi
(Pendidikan/pengalaman)
1 Ade sapitra MHS UNAND
2 Marliza Rahma Yuli MHS UNAND
3 Yulianto SMA/Petani sayur
4 Syafriadi SMA/Pedagang
5 Roni SD/Kuli angkut
2. Anggaran Balas jasa Tim Manajeme
No
Jenis pekerjaan Jumlah TK
(OH/bln ) Jumlah upah
(Rp/bln)
1 Manajer produksi 1 ----------------
2 Manajer keuangan 1 ----------------
3 Manejer pemasaran 1 Rp 800.000
4 Manajer distribusi 1 Rp 600.000
5 Kuli angkut 1 Rp 500.000
Jumlah Rp. 1.900.000
E. ASPEK KEUANGAN
1. Kebutuhan Modal Investasi
• Investasi yang telah dimiliki Rp 2.000.000
Berasal dari tabungan sendiri
• Rencana penambahan modal Rp 15.110.000
*Dimohonkan bantuan kepada PMW Unand
2. Total Kebutuhan Modal dan sumber Permodalan
Kebutuhan Modal
NO JENIS MODAL KEBUTUHAN (RP)
1 Modal Investasi 15.110.000
2 Modal Kerja -------------
Jumlah 15.110.000
Sumber Permodalan
NO SUMBER JUMLAH (RP)
1 Modal sendiri 2.000.000
2 Modal pinjaman ------------
Jumlah 2.000.000
KESIMPULAN
Jenis usaha ini sangat potensial untuk maju dan berkembang, dengan memperhatikan :
a. Pasarnya setiap hari
b. Konsumen kita adalah Ibuk-ibuk RT
c. Kita menjadi pemasok bagi pedagang kaki lima
d. Harga yang kita berikan relatif murah dari pedagang lain,karena tanpa perantara.
e. Kualitas barang kita lebih segar dan tahan lama.
Demikianlah potensi yang mungkin terjadidalam perjalan bisnis ini, besar harapan kami Bapak Pimpinan PMW dapat menerima proposal “Business Plan” ini, demi kelanjutan dan berkembangnya usaha kami ini.
LAMPIRAN
(Foto produk sayur mayur ALAHAN SEGAR)
SOCIOLINGUISTICS
Language varities
People use language because they need language to communicate each other. they use language with different aspect to get their goal. They chose many variant of language that they’ll usage. The variety include: languages, dialects, accents, registers, styles or other sociolinguistic variation, as well as the standard variety itself. Language that they usage was inluented by norms, and social status. Sociolinguitics determine language that usage that influent by social status and the functional of language. Its also call varnacular.
a. vernacular language
vernacular language is used as a native language in a single speaker community.
Characteristics of vernacular language
1. language is non-standard
2. languag inharit from familiy/community
3. it is finite function
example : Minang language
b. francas language
A lingua franca is a general language that use to make communication between people without use their mother tongue language, especially when it is language distinct from both mother tongues
Example : indonesia language that use in our country
c. pidgin and croel
pidgin
A pidgin is language that use two or more groups that do not have francas language or language that use in common. In this case, both of group speak a language different from language of their group or community A pidgin is not the native language of any speech community, but is instead learned as a second language. A pidgin may be built from words, sounds, or body language from multiple other languages and cultures. Pidgins usually have low prestige
creole
A creole language is a language that born from pidgin that has become nativized. Most often, the vocabulary comes from the dominant group and the grammar from the subordinate group, where such stratification exists.
Example : most indonesia vocabulary is from melayu cause it is dominant.
Language, dialect, and varieties
Language may refer either to the specifically human capacity for acquiring and using complex systems of communication, or to a specific instance of such a system of complex communication. The scientific study of language in any of its senses is called linguistics.
Language is:
• A mental faculty, organ or instinct
• A formal symbolic system
• A tool for communication
Dialect
Dialect is speaking that refers to geographical variant language. It is denote to a geographically distint variety of a language.
Variety
Variety is variant language that used in society. language variation used in many reason, such as norms, social status to give some respect to other people. It is variety lead to use of term dialect.
There are a number of further labels which are used to refer to language variation along various axes. Students should be aware of at least the following three terms.
Diatopic Refers to variation in language on a geographical level.
Diastratic Refers to variation in language between social classes.
Diachronic Refers to variation in language over time.
standard language
A standard language (also standard dialect or standardized dialect) is a language variety used by a group of people in their public discourse. Language that exist in dictionary, use in goverment, many instation,social, politic. Formal language
People use language because they need language to communicate each other. they use language with different aspect to get their goal. They chose many variant of language that they’ll usage. The variety include: languages, dialects, accents, registers, styles or other sociolinguistic variation, as well as the standard variety itself. Language that they usage was inluented by norms, and social status. Sociolinguitics determine language that usage that influent by social status and the functional of language. Its also call varnacular.
a. vernacular language
vernacular language is used as a native language in a single speaker community.
Characteristics of vernacular language
1. language is non-standard
2. languag inharit from familiy/community
3. it is finite function
example : Minang language
b. francas language
A lingua franca is a general language that use to make communication between people without use their mother tongue language, especially when it is language distinct from both mother tongues
Example : indonesia language that use in our country
c. pidgin and croel
pidgin
A pidgin is language that use two or more groups that do not have francas language or language that use in common. In this case, both of group speak a language different from language of their group or community A pidgin is not the native language of any speech community, but is instead learned as a second language. A pidgin may be built from words, sounds, or body language from multiple other languages and cultures. Pidgins usually have low prestige
creole
A creole language is a language that born from pidgin that has become nativized. Most often, the vocabulary comes from the dominant group and the grammar from the subordinate group, where such stratification exists.
Example : most indonesia vocabulary is from melayu cause it is dominant.
Language, dialect, and varieties
Language may refer either to the specifically human capacity for acquiring and using complex systems of communication, or to a specific instance of such a system of complex communication. The scientific study of language in any of its senses is called linguistics.
Language is:
• A mental faculty, organ or instinct
• A formal symbolic system
• A tool for communication
Dialect
Dialect is speaking that refers to geographical variant language. It is denote to a geographically distint variety of a language.
Variety
Variety is variant language that used in society. language variation used in many reason, such as norms, social status to give some respect to other people. It is variety lead to use of term dialect.
There are a number of further labels which are used to refer to language variation along various axes. Students should be aware of at least the following three terms.
Diatopic Refers to variation in language on a geographical level.
Diastratic Refers to variation in language between social classes.
Diachronic Refers to variation in language over time.
standard language
A standard language (also standard dialect or standardized dialect) is a language variety used by a group of people in their public discourse. Language that exist in dictionary, use in goverment, many instation,social, politic. Formal language
Kamis, 12 Mei 2011
BELAJAR BAHASA JEPANG
KATA GANTI
Saya = watashi, watakushi, shousa, boku, atashi, ore
Kami = watashitachi, bokutachi, bokura, atashitachi, oretachi
Kamu = anata, kimi, omae
Kamu sekalian = anatagata, kimitachi, omaera
Dia (laki) = kare, karera (jamak)
Dia (perempuan) = kanojo, kanojora (jamak)
Ini = kore, korera (jamak)
Itu = sore, are, sorera (jamak), arera (jamak)
GREETING
Selamat = omedetou (gozaimasu)
Selamat ulang tahun = tanjoubi omedetou
Selamat pagi = ohayou (gozaimasu)
Selamat siang = konnichiwa
Selamat malam = konbanwa
Selamat datang = youkoso, itteirasai
Selamat tinggal = sayonara
Selamat istirahat = oyasumi (nasai)
Apa kabar = ogenki desuka, o kigen ikaga desuka (formal)
Sampai jumpa lagi = mata aimashou, itte mairimasu
Spada = gomen kudasai
Permisi = shitsureishimasu
Silakan = douzo Maaf = sumimasen, gomen (nasai)
Terimakasih = doumo, arigatou (gozaimasu)
Terimakasih kembali = dou itashimashite
Iya = hai
= iie
Saya berangkat = ittekimasu
Selamat jalan = itterasshai
Saya pulang = tadaima
Selamat datang = okaeri (nasai
) Selamat makan = itadakimasu
Terimakasih utk hidangannya = gochisousama dehita
Saya = watashi, watakushi, shousa, boku, atashi, ore
Kami = watashitachi, bokutachi, bokura, atashitachi, oretachi
Kamu = anata, kimi, omae
Kamu sekalian = anatagata, kimitachi, omaera
Dia (laki) = kare, karera (jamak)
Dia (perempuan) = kanojo, kanojora (jamak)
Ini = kore, korera (jamak)
Itu = sore, are, sorera (jamak), arera (jamak)
GREETING
Selamat = omedetou (gozaimasu)
Selamat ulang tahun = tanjoubi omedetou
Selamat pagi = ohayou (gozaimasu)
Selamat siang = konnichiwa
Selamat malam = konbanwa
Selamat datang = youkoso, itteirasai
Selamat tinggal = sayonara
Selamat istirahat = oyasumi (nasai)
Apa kabar = ogenki desuka, o kigen ikaga desuka (formal)
Sampai jumpa lagi = mata aimashou, itte mairimasu
Spada = gomen kudasai
Permisi = shitsureishimasu
Silakan = douzo Maaf = sumimasen, gomen (nasai)
Terimakasih = doumo, arigatou (gozaimasu)
Terimakasih kembali = dou itashimashite
Iya = hai
= iie
Saya berangkat = ittekimasu
Selamat jalan = itterasshai
Saya pulang = tadaima
Selamat datang = okaeri (nasai
) Selamat makan = itadakimasu
Terimakasih utk hidangannya = gochisousama dehita
Selasa, 10 Mei 2011
SETULUS CINTA INDONESIAKU
SETULUS CINTA INDONESIAKU
(Marliza Rahma Yuli,Fakultas Sastra,Universitas Andalas)
Awan hitam menyelimuti bumi pertiwi
Tanah dan udara tercemari oleh polusi
Para pejabat menari tanpa ada solusi
Rakyat meraung di tengah revolusi
Inilah tanah air tercinta ibu pertiwi
Penguasa tersenyum penuh kedamaian
Menjanjikan sebuah kalimat harapan
Sebenarnya hanya omong kosong kekuasaan
Hanya demi sebuah kursi megah jabatan
Rakyat tetap saja tertipu dengan kebodohan
(Marliza Rahma Yuli,Fakultas Sastra,Universitas Andalas)
Awan hitam menyelimuti bumi pertiwi
Tanah dan udara tercemari oleh polusi
Para pejabat menari tanpa ada solusi
Rakyat meraung di tengah revolusi
Inilah tanah air tercinta ibu pertiwi
Penguasa tersenyum penuh kedamaian
Menjanjikan sebuah kalimat harapan
Sebenarnya hanya omong kosong kekuasaan
Hanya demi sebuah kursi megah jabatan
Rakyat tetap saja tertipu dengan kebodohan
Langganan:
Postingan (Atom)